Pengertian
Kompas, Jenis, Komponen,
Cara Kerja dan Penggunaan
Kompas merupakan alat navigasi yang
memanfaatkan medan magnetis bumi dalam penentuan sebuah arah. Sebelum pedoman
arah ditemukan, dalam menentukan sebuah arah manusia menggunakan posisi
benda-benda langit sebagai patokan, misalnya matahari dan bintang.
Kompas, pedoman arah, atau pandom adalah alat navigasi untuk menentukan arah mata angin berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi. Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara, selatan, timur, dan barat.
Apabila
digunakan bersama-sama dengan jam dan sekstan, maka kompas
akan lebih akurat dalam menunjukkan arah. Alat ini membantu perkembangan
perdagangan maritim dengan membuat perjalanan jauh lebih aman dan efisien
dibandingkan saat manusia masih berpedoman pada kedudukan bintang untuk menentukan arah.
Kompas magnetik pertama kali ditemukan sebagai
perlengkapan untuk ramalan pada awal Dinasti Han Tiongkok (sejak sekitar 206 SM), dan kemudian diadopsi
untuk navigasi oleh Dinasti Song selama abad ke-11. Penggunaan
pertama kompas tercatat di Eropa Barat dan Persia terjadi
sekitar awal tahun 1270.
Penemuan bahwa jarum magnetik selalu mengarah ke utara
dan selatan terjadi di Tiongkok dan diuraikan dalam
buku Loven Heng. Pada abad kesembilan, orang Tiongkok telah
mengembangkan kompas berupa jarum yang mengambang dan jarum yang berputar.
Pelaut Persia memperoleh kompas dari orang Tiongkok dan kemudian
memperdagangkannya. Tetapi baru pada tahun 1877 orang Inggris, William Thomson,
1st Baron Kelvin(Lord Kelvin) membuat kompas yang dapat diterima oleh semua
negara. Dengan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang timbul dari deviasi
magnetik karena meningkatnya penggunaan besi dalam arsitektur kapal.
Alat apa pun yang memiliki batang atau jarum magnetis
yang bebas bergerak menunjuk arah utara magnetis dari magnetosfer sebuah planet sudah bisa dianggap sebagai kompas. Kompas
jam adalah kompas yang dilengkapi dengan jam matahari. Kompas variasi adalah alat
khusus berstruktur rapuh yang digunakan dengan cara mengamati variasi
pergerakan jarum. Girokompas digunakan untuk menentukan utara sejati.
Lokasi
magnet di Kutub Utara selalu bergeser dari masa
ke masa. Penelitian terakhir yang dilakukan oleh The Geological Survey
of Canada melaporkan bahwa posisi magnet ini bergerak
kira-kira 40 km per tahun ke arah barat laut.
A.
Pengertian Kompas
Kompas adalah alat penunjuk arah mata angin.
Alat ini menggunakan medan magnet bumi untuk menentukan arah utara, selatan,
timur dan barat.
Dalam bidang maritim, kompas memberikan manfaat
dalam menentukan arah untuk menempuh perjalanan jauh secara aman dan efisien
dibanding berpegangan terhadap posisi bintang.
B.
Sejarah dan Penemu Kompas
Kompas magnetik pertama kali ditemukan dan
digunakan sebagai alat untuk meramal pada tahun 200 SM atau awal Dinasti Han
Tiongkok. Kemudian teknologi magnetik ini diadopsi oleh Dinasti Song pada abad
ke-11.
Sedangkan, orang-orang Eropa tercatat mulai
menggunakan kompas berawal di daerah Eropa Barat dan Persia pada awal abad
ke-13.
Penemuan jarum magnetik yang selalu mengarah ke utara dan
selatan juga dijelaskan pada buku Loven
Heng. Pada abad ke-9, orang Tiongkok mengembangkan kompas menjadi
dua jenis, yaitu jarum yang mengambang dan jarum yang berputar.
Penyebaran kompas pertama kali dilakukan oleh seorang pelaut
Persia ketika mendapatkan kompas dari orang Tiongkok. Akan tetapi, barulah pada
tahun 1877 kompas dari seorang Inggris bernama William Thomson “1st Baron
Kelvin (Lord Kelvin)” yang dapat diterima oleh semua negara. Sebab, kompas
tersebut telah mengalami perbaikan dari kesalahan-kesalahan akibat deviasi
karena penggunaan material besi yang meningkat untuk membangun kapal.
C.
Fungsi dan Manfaat Kompas
Fungsi dan manfaat utama dari kompas adalah
untuk menentukan arah mata angin, terutama arah utara dan selatan yang menjadi
tempat medan magnetis bumi. Selain itu, kompas juga berguna untuk:
- Mengukur besar sudut kompas
- Mengukur besar sudut peta
- Menentukan letak orientasi
- Mempermudah perhitungan dan
pembacaan peta
D.
Cara Kerja Kompas
Prinsip kerja kompas adalah
adanya gaya tarik menarik antara magnet pada jarum kompas dengan kutub magnet
bumi. Jarum kompas yang terbuat dari magnet memiliki dan akan selalu menunjuk arah utara dan
selatan.
No. |
Simbol |
Keterangan |
Derajat |
1 |
U |
Utara |
0 / 360 |
2 |
UTL |
Utara Timur Laut |
22.5 |
3 |
TL |
Timur Laut |
45 |
4 |
TTL |
Timur Timur Laut |
67.5 |
5 |
T |
Tenggara |
90 |
6 |
TM |
Timur Menenggara |
112.5 |
7 |
TG |
Tenggara |
135 |
8 |
SM |
Selatan
Menenggara |
157.5 |
9 |
S |
Selatan |
180 |
10 |
SBD |
Selatan Barat
Daya |
202.5 |
11 |
BD |
Barat Daya |
225 |
12 |
BBD |
Barat Barat Daya |
247.5 |
13 |
B |
Barat |
270 |
14 |
BBL |
Barat Barat Laut |
292.5 |
15 |
BL |
Barat Laut |
315 |
16 |
UBL |
Utara Barat Laut |
337.5 |
E.
Bagian – Bagian Kompas
Komponen kompas yang akan dijelaskan berikut
adalah untuk jenis kompas bidik. Sebab kompas ini umum digunakan pada kegiatan
penjelajahan.
- Dial
: Bagian permukaan yang tertera angka atau huruf seperti jam
- Visir
: Pembidik Sasaran
- Kaca
Pembesar : Untuk melihat sasaran dan angka pada Dial agar lebih jelas
- Jam
Penunjuk : Menunjukkan lokasi magnet bumi
- Tutup
Dial : Mempunyai 2 garis bersudut 450 dan dapat diputar
- Alat
penggantung : Tempat mengaitkan tali dan dapat juga untuk menyangkutkan
ibu jari ketika melakukan pembidikan
F.
Cara Menggunakan Kompas Bidik
Berikut ini adalah panduan menggunakan kompas agar mendapat arah yang
akurat, yaitu:
- Letakkan
kompas diatas permukaan datar
- Tunggu jarum jarum kompas tidak bergerak dan
menunjukkan arah utara dan selatan
- Bidik sasaran dengan menggunakan visir,
melalui celah pada kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca pembesar
sekitar 50° dengan kaca dial
- Apabila penglihatan visir diragukan karena
kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis pada tutup dial
ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui
kaca pembesar
- Apabila sasaran bidik 30°, maka bidiklah ke
arah 30°. Sebelum menuju sasaran, tetapkan dahulu titik sasaran
sepanjang jalur 30°. Cari benda yang menonjol atau tinggi diantara
benda lain disekitarnya sebagai patokan untuk mencegah kehilangan jalur
- Sebelum bergerak menuju sasaran bidik,
tetapkan pula Sasaran Balik (Back Azimuth atau Back Reading) agar kita
dapat kembali ke tempat semula apabila tersesat. Rumus menentukan sasaran
balik adalah:
- Apabila sasaran < 180° = ditambah 180°.
Contoh: 30° sasaran baliknya adalah 30° + 180° = 210°
- Apabila sasaran > 180° = dikurang 180°.
Contoh: 240° sasaran baliknya adalah 240° – 180° = 60°
G.
Jenis – Jenis Kompas
Perkembangan teknologi dan kebutuhan menuntuk produsen kompas
menghadirkan produk yang sesuai dengan keinginan dan daya beli pasar. Meskipun
pada dasarnya memiliki fungsi yang sama, kompas dapat dibeli mulai dari harga
puluhan ribu hingga jutaan rupiah.
1.
Kompas Biasa / Analog
Kompas ini adalah jenis yang paling umum digunakan
karena harganya relatif murah. Kompas analog atau biasa ini berisi jarum magnet
yang direndam dalam suatu cairan.
Namun, penggunaan kompas ini harus benar-benar
dalam keadaan tenag dan pada posis datar, mengingkat harganya yang murah tentu
tingkat akurasinya tidak terlalu baik.
2.
Kompas Bidik / Kompas Prisma
Tipe kompas bidik biasanya digunakan oleh TNI, Tim
SAR, Navigator dan pendaki gunung. Kompas ini mempunyai garis lembut dengan
poros vertikal yang berfungsi untuk membidik sasaran dan menentukan derajat
posisi sasaran.
Kompas prima atau bidik memiliki harga yang
bervariasi di pasaran, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.
Kompas bidik yang memiliki kualitas baik umumnya dilengkapi dengan fosfor untuk
membantu penglihatan pada malam hari.
3.
Kompas Silva
Kompas silva adalah salah satu
jenis kompas yang biasa dipakai dalam bidang topografi. Kompas ini mempunyai
protektor datar yang berfungsi sebagai tempat pada peta
topografi. Kompas ini digunakan untuk membantu navigasi di daratan.
4.
Kompas Thumb
Thumb Compass adalah jenis kompas yang mirip dengan
kompas silva, hanya saja memiliki model yang berbeda. Kompas ini digunakan
seperti cincin yang dipasang di ibu jari atau jempol.
5.
Kompas Digital
Bagi orang-orang yang suka melakukan perjalanan
seperti menjelajahi hutan atau mendaki gunung, kompas ini merupakan pilihan
praktis. Kompas digital memiliki tingkat akurasi yang baik, sebab penentuan
arah telah menggunakan komputerasi dan data disajikan secara digital.
6.
Kompas GPS / Satelit
Kompas jenis ini terintegrasi dengan satelit.
Kompas GPS dapat digunakan pada area blank spot. Teknologi
dalam menentukan arah ini telah diadopsi pada sistem GPS mobil yang dapat juga
menampilkan pergerakan si pengguna.
7.
Kompas Kiblat
Jenis kompas ini dimanfaatkan untuk menentukan arah
dan posisi kiblat bagi umat muslim. Biasa digunakan ketika mengawali
pembangunan mushola atau masjid.
8.
Kompas Nahkoda
Kompas nahkoda merupakan kompas yang digunakan di
bidang pelayaran. Kompas ini sangat presisi dan tahan terhadap goncangan ketika
terkena ombak besar.
9.
Kompas Solid State
Teknologi ini merupakan jenis kompas yang tertanam
di smartphone kita. Solid State Compass adalah perangkat keras
yang juga disematkan pada beberapa benda lain, seperti jam tangan, serta gadget
lain yang memiliki fitur kompas.
10.
Kompas Astronomi
Kompas ini diandalkan bagi para pegiat di bidang astronomi
atau orang-orang yang tengah menjalajahi daerah kutub. Jenis kompas ini sangat
akurat dan memiliki fitur letak geografis bujur dan lintang.
11.
Gyro Compass
Kompas Gyro adalah sistem kompas yang mampu mempertahankan orientasi dengan prinsip ketetapan momentum sudut sehingga tahan terhadap goncangan dan sangat presisi.
0 komentar:
Posting Komentar